Selasa, 27 November 2012

0 HATI-HATI POLUSI BISA BIKIN ANAK AUTIS


Kita sebagai manunsia biasa tentu hanya nenrima takdir yang diberikan Tuhan sebagai pencipta manusia. Tetapi ada hal-hal yang perlu juga diusahakan sebagai manusia, karena memang itulah awal penciptaan manusia yang di karuniai akal. Nah, berkenaan dengan hal itu perlu juga kita mengerti akan akar sebab suatu masalah. Dalam kesempatan ini masalah Autis yang banyak terjangkit pada anak-anak. Mungkin artikel yang saya baca di okezone.com dibawah ini akan sedikit membantu...

Bayi yang terkena banyak polusi udara di dalam rahim dan selama tahun pertama hidup mereka lebih mungkin menjadi autis. Demikian hasil dari sebuah penelitian yang dilakukan di Los Angeles. Benarkah?
Penemuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang mengaitkan bagaimana anak-anak dekat dengan jalan raya hidup dengan risiko autisme. Dalam penelitian tersebut, lebih dari 500 anak-anak terkena polusi tiga kali lebih mungkin untuk memiliki autisme daripada anak-anak yang dibesarkan dengan udara bersih.

"Kami tidak mengatakan polusi lalu lintas menyebabkan autisme, tetapi mungkin menjadi faktor risiko untuk itu," kata Heather Volk, asisten profesor di Sekolah Kedokteran Keck dari University of Southern California di Los Angeles, seperti yang dilansir Reuters.

Autisme adalah gangguan spektrum mulai dari ketidakmampuan mendalam untuk berkomunikasi dan keterbelakangan mental untuk gejala ringan terlihat pada sindrom Asperger.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang terkena kontaminasi partikel udara (campuran asam, tanah logam, dan debu) memiliki sekitar dua kali lipat peningkatan risiko autisme. Jenis polusi regional ini telah dilacak oleh Badan Perlindungan Lingkungan.

Namun, peneliti lain mempertanyakan bagaimana polusi bisa mengubah perkembangan otak dan menyebabkan autisme. Hal tersebut diungkapkan Uta Frith, seorang profesor perkembangan kognitif di University College London.

Saya rasa ini sangat tidak mungkin. Studi ini tidak menyajikan mekanisme meyakinkan dimana polutan dapat mempengaruhi perkembangan otak mengakibatkan autisme,” tutur Frith pada BBC.
Salah satu tantangan dengan gaya penelitian adalah bahwa hal itu sulit untuk memperhitungkan setiap aspek kehidupan yang mungkin mempengaruhi kemungkinan autisme berkembang, seperti riwayat keluarga


Rabu, 21 November 2012

0 ANAK ANDA SUKA JAJAN? WASPADA DENGAN ZAT BERBAHAYA DALAM JAJANAN


Jajanan, bagi sebagian anak sekolah ibarat sebuah hiburan disela-sela istirahat atau menunggu jemputan datang. Memang anak sekolah merupakan ladang yang empuk bagi pedagang jajanan untuk memasarkan dagangannya. Bagi pedagang yang jujur dan sadar akan kesehatan mungkin tidak mengapa. Tetapi temuan BPOM yang banyak dirilis di media TV ataupun media cetak, sungguh mencengangkan. Banyak jajanan pasar yang terindikasi dicampur dengan zat yang berbahaya demi mengeruk keuntungan yang berlebih tanpa memperhitungkan dampak bagi kesehatan anak.

Berdasarkan data dari pemantauan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ada beberapa jajanan anak sekolah yang kerap ditambahi dengan zat-zat berbahaya atau dalam pengolahannya tidak memperhatikan aspek kebersihan.

"Zat kimia yang sering kita sampling adalah boraks (pengawet non makanan dan pestisida), formalin (pengawet non makanan dan disinfektan) dan pewarna non makanan. Kalau boraks paling banyak pada jajanan bakso, formalin pada mi dan pewarna pada kerupuk, gulali atau cendol. Sekarang juga mulai banyak pada pangan segar seperti manisan atau asinan buah," ujar Drs Halim Nababan, MM, Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM, dalam acara Media Gathering di Kantor BPOM, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Menurut Halim, penambahan zat berbahaya pada jajanan anak biasanya dilakukan pedagang untuk menarik si anak melalui warna atau bentuk yang lucu. Selain itu juga agar jajan dagangannya dapat bertahan lama. Sayangnya, zat tambahan itu justru dapat berbahaya bagi tubuh, terlebih anak-anak.

Berdasarkan pantauan BPOM, jajan sekolah tidak sehat paling banyak dijual oleh pedagang keliling yang berjualan di luar area atau pagar sekolah. Sedangkan di kantin, BPOM berupaya bekerja sama dengan pihak sekolah untuk dapat memberikan pengarahan pada penjaga atau pemilik kantin.

"Yang perlu diwaspadai juga kalau pedagang pakai es balok. Es balok itu kan untuk mendinginkan ikan bukan untuk pangan," lanjut Halim.

Karena orang tua tidak bisa mengawasi anaknya selama 24 jam penuh, orang tua harus mengajarkan kepada anak-anaknya agar lebih selektif dalam memilih jajanan.

Sebaiknya selalu bekali putra putri Anda dengan makanan sehat saat berangkat ke sekolah agar tidak teracuni oleh zat-zat berbahaya dari jajanan tak sehat yang ada di sekolah. Orang tua juga perlu waspada dengan jajanan yang paling rentan dengan zat pencemar berbahaya.

Berikut hal-hal yang perlu orangtua tanamkan pada anak agar lebih cermat dalam memilih jajanan sehat di sekolah menurut BPOM, antara lain:

Pilih jajanan dengan kondisi yang baik

Sebelum membeli makanan, pastikan kondisinya masih segar dan tidak basi. Penjual jajanan kadang tetap menjual makanan sisa jualan hari sebelumnya tanpa memperhatikan kondisi makanan tersebut. Hindari membeli makanan yang telah berlendir, berubah warna atau berubah bau.

Hindari membeli jajanan dengan warna ngejreng

Beberapa pedagang menambahkan zat pewarna rhodamin agar makanan lebih menarik perhatian anak-anak. Padahal rhodamin merupakan zat pewarna yang biasanya digunakan untuk pewarna tekstil atau percetakan, yang berbahaya jika digunakan untuk makanan.

"Kalau warna makanan cocok dengan warna pakaian Anda, itu pasti pakai pewarna non pangan. Kalau dia alami pakai kunyit, warnanya tidak sama dengan baju," jelas Halim.

Hindari jajan makanan yang mengandung bahan berbahaya

Beberapa pedagang nakal kadang menambahkan formalin pada proses pembuatan mie basah dengan tujuan agar mie lebih tahan lama hingga 7 hari. Selain itu, imbau anak Anda untuk menghindari jajanan seperti bakso, cilok, cimol dan cireng karena beberapa penjualnya kadang menambahkan boraks agar teksturnya lebih kenyal.

Belilah makanan yang dijajakan dalam keadaaan tertutup

Para penjual gorengan yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan dalam keadaan terbuka akan membuat makanan tercemar mikroba dan kuman patogen dari debu-debu jalanan. Belilah makanan yang dijajakan dalam kemasan yang lebih tertutup untuk menghindari paparan debu, kuman dan lalat.

Makanan yang sehat adalah nutrisi yang sehat untuk perkembangan otak, sehingga biasakan memberi makanan anak-anak kita dengan nutrisi yang sehat agar anak kita menjadi generasi yang unggul.

Artikel diambil dari http://www.detik.com

Minggu, 18 November 2012

0 TIPS AGAR ANAK BERPERILAKU BAIK DI SEKOLAH


Dewasa ini, sering kita melihat di media masa baik TV ataupun koran, yang memberitakan tawuran antar pelajar. Tentu sebagai orang tua kita merasa miris melihat anak sekolah saling memukul, bahkan sampai terjadi pembunuhan. Padahal tampuk pimpinan di negri ini suatu saat pasti akan berestafet ke tangan mereka. Lalu akan dibawa kemana negri ini kelak? Tentu kita sebagai orang tua tidak boleh sepenuhnya menyalahkan mereka. Sebagai orangtua, kita punya andil dalam perilaku anak kita. Banyak orang tua yang hanya mementingkan pendidikan anak tanpa memperhatikan pendidikan karakter anak. Tidak hanya itu, pergaulan anak di sekolah, perilakunya selama di kelas, dan pelajaran apa saja yang dipelajarinya kurang menjadi fokus orang tua.

Sekolah adalah tempat di mana anak dapat belajar berbagai hal. Tidak hanya belajar mengenal huruf dan angka, tetapi juga cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman sebayanya.

Di sinilah peran orangtua sedikit dibatasi. Anda tidak lagi bisa mendampinginya di dalam kelas, melainkan hanya melakukan observasi dan memastikan anak nyaman berada di sana.

Seperti dikutip dari Parents Zone, perilaku anak di dalam kelas, baik langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh pergaulan dengan teman-temannya dan hubungannya dengan guru. Hal tersebut akan menentukan apakah anak akan merasa senang dan nyaman selama berada di dalam kelas atau tidak. Selain itu, kenyamanan yang dirasakan anak akan berdampak kepada efektivitas proses belajar dan memberikannya pengalaman yang baik selama bersekolah.

Perilaku positif di dalam kelas seperti sopan santun, tertib dan disiplin secara tidak langsung dapat membuat anak mendapatkan pendidikan yang baik. Selain itu, tidak mengganggu teman-teman lain di kelas, hormat kepada guru dan baik dengan teman sekelas juga merupakan perilaku sebaiknya yang harus diajarkan orangtua kepada anak saat di kelas.

Sebagai orangtua, Anda wajib terlibat dalam pendidikan anak. Tidak hanya sekadar mengetahui pelajaran apa saja yang dipelajarinya, tetapi juga mengetahui bagaimana cara anak belajar. Membimbingnya saat belajar adalah cara terbaik yang dapat Anda lakukan.

Libatkan diri Anda atas segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah anak. Tanyakan apa saja yang sudah dipelajarinya hari ini, hal apa saja yang anak Anda tanyakan kepada gurunya, bagaimana perilaku teman-teman kelasnya, apa pendapatnya tentang guru-guru pengajar, dan sebagainya.

Temukan hal-hal apa saja yang anak sukai di sekolah dan jika Anda mengetahui bahwa dia tidak menyukai beberapa hal, cari tahu apa penyebabnya dan selesaikanlah sesegera mungkin. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk memastikan anak berperilaku baik di dalam kelas adalah berhubungan baik dengan wali kelasnya. Diskusikan dengan guru pengajar dan wali kelas apabila terjadi sesuatu pada anak di kelas. Dengan menjalin komunikasi yang baik antara guru dan anak, Anda akan mendapatkan titik temu dan tahu apa yang seharusnya dilakukan.

Terakhir, berilah penghargaan kepada anak jika ia melakukan kebaikan di dalam kelas. Dan berilah penjelasan kepadanya tentang konsekuensi yang harus ia terima apabila berbuat tidak baik selama di sekolah.

Mulai detik ini marilah kita selalu berperan aktif dalam mencetak anak yang berperilaku baik, sehingga tidak akan ada lagi tawuran antar pelajar. Karena kitalah sebagai orang tua yang mempunyai waktu banyak dalam mendidik anak, jangan kita mendidik anak dengan sisa waktu kita, tapi didiklah dengan sepenuh hati kita.




0 MAU TAHU CARA MEMBANTU ANAK YANG PEMALU MENJADI PERCAYA DIRI?


Setiap orang tua pasti pernah mendapati anaknya pemalu, susah untuk membangkitkan rasa percaya dirinya. Dan setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya sukses dalam menghadapi hidup. Tapi tanpa disadari kadang orang tua sendiri yang membuat anaknya pemalu karena mungkin salah dalam mengajarkan pendidikan karakter yang bisa menjadikan anak menjadi seorang yang percaya diri. Orang-orang sering berasumsi bahwa seiring berkembangnya usia sang buah hati, mereka dapat mengatasi rasa malunya. Namun, hasil riset Vanderbilt University yang dipublikasikan pada jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience, Februari 2012 menunjukan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

Rasa malu adalah cara seseorang dalam mengungkapkan rasa tidak familiarnya dengan lingkungan yang baru. Jika rasa malu merupakan sifat yang dibawa dari kepribadian seseorang, lingkungan yang tidak mendukung bisa membuat anak menjadi pribadi yang kurang aktif dan tak mau terlibat dalam aktivitas di sekitarnya.

Di sinilah orangtua harus berperan menghilangkan sifat pemalu dari anak dengan sehingga si kecil bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan lebih percaya diri. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan seperti dipaparkan circleofmoms:

Jangan Memberi 'Label' pada Anak

"Jika Anda selalu mengatakan pada orang lain kalau anak Anda orang yang pemalu, makan si kecil akan merasa dan memercayai bahwa dirinya memanglah sosok yang pemalu," jelas Alison S. Renowned, dokter anak dan ahli parenting. Dalam mengungkapkan perilaku sang anak, buatlah kata-kata yang lebih netral dan tidak menghakimi atau menilainya.

Memberi Dukungan pada Anak

Buah hati Anda mengetahui bahwa ia adalah anak yang pemalu. Daripada menutupi hal tersebut, lebih baik dorong dia untuk menjadi anak yang lebih percaya diri. Jangan ikut menganggap sifat pemalunya itu tidak normal, sehingga anak tak terlalu mengkhawatirkannya.

Kenalkan pada Hal yang Belum Pernah Anak Lakukan

Melindungi buah hati Anda dari pengalaman yang belum pernah ia lakukan bukanlah solusi yang dianjurkan. Namun hal ini juga tidak berarti Anda langsung memaksanya untuk melakukan hal-hal yang ia takutkan karena bisa menyebabkan trauma atau kecemasan.

Saat mengajaknya mencoba sesuatu yang baru, temani anak. Misalnya saat ia memasuki kelas yang baru sekolah saat tahun ajaran baru, atau menemaninya pada pesta ulang tahun temannya. Keberadaan Anda bersamanya, dapat membuatnya merasa lebih nyaman dan terbiasa dengan kegiatan tersebut. Selain itu, coba juga ajak anak mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat membantunya menghilangkan sifat pemalunya tersebut. Misalnya les menari, olahraga, dan lain-lain yang memungkinkan anak tampil di depan umum melalui kemampuannya.

Bantu Anak Menumbuhkan Kepercayaan Diri

Bagi beberapa orangtua yang ditakutkan sebenarnya bukan sifat pemalu yang dimiliki anak, melainkan takut jika sang buah hati tidak dapat memutuskan kemauannya sendiri dan hanya mengikuti teman-temannya.

Sharon Silver, Parenting Coach dan Kontributor RoundUp mengatakan dalam bukunya 'The Key to Building Your Child's Self Esteem', buatlah kondisi yang dapat membangun kepercayaan diri anak dengan memberikannya tugas yang dapat ia lakukan dengan baik. Misalnya menyuruhnya untuk memilih dan memesan makanan yang ia sukai di restoran favoritnya. Hal ini membuatnya lebih percaya diri dan lebih mandiri.

Ajari Buah Hati Keterampilan Dasar dalam Bersosialisasi

Anak yang pemalu akan sulit bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Oleh karena itu mulailah dengan mengajarnya hal-hal dasar seperti memandang lawan bicara dan berbicara dengan suara yang lebih lantang. Jika ia sudah terbiasa melakukan hal-hal seperti itu, ia akan melakukannya juga saat bersosialisasi di lingkungan sekitarnya. Begitu anak sudah mulai beranjak dewasa, ajak ia untuk mengikuti kegiatan yang dapat menumbuhkan kemampuannya bersosialisasi seperti mengikuti kelas teater, drama ataupun klub yang dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya.

Rasa malu mungkin bersifat biologis, namun tidak berarti hal tersebut harus memengaruhi tumbuh kembang anak. Dengan pengertian dan dukungan dari orangtua, anak akan belajar secara perlahan-lahan untuk mengatasi rasa malunya


Jumat, 16 November 2012

0 10 HAL KECIL YANG BERBAHAYA BAGI OTAK


Kita sering mendengar nasehat, “ jangan sepelekan hal kecil karena hal yang kecil juga bisa berbahaya.” Nah  hal yang kita rasa sepele yang kita lakukan yang sekilas tampaknya tak terkait dengan otak dan kesehatan otak dampak negatifnya ternyata sungguh besar bagi otak kita. Apakah hal kecil itu?

Yang pertama, tidak sarapan/makan pagi. Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan dipagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal itu berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak kita, yang akhirnya akan berakibat pada kemunduran otak.

Hal kedua adalah terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan rupanya dapat mengeraskan pembuluh otak sehingga kekuatan mental menurun. Jika kita terlalu banyak makan, maka berpotensi mengalami kegemukan. Dan ketika kegemukan sudah betul-betul terjadi, dapat menyumbat pembuluh darah otak.

Hal ketiga adalah merokok. Merokok berakibat menyusutnya otak kita dan berakibat menurunnya atau bahkan kehilangan fungsinya gara-gara kebiasaan merokok. Karena itu berhati-hatilah dan waspada dengan zak adiktif yang terdapat pada rokok yang dapat merusak otak kita.

Hal keempat adalah terlalu banyak mengkonsumsi gula. Asupan gula memang perlu bagi tubuh, tetapi jika asupannya terlalu banyak, maka penyerapan protein dan gizi akan terhalangi. Akibatnya lambat laun tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otakpun terganggu.

Yang kelima adalah polusi udara. Karena otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara, seseorang yang terlalu lama berada dilingkungan dengan udara berpolusi akan tidak efisien kerja otaknya, karena otak akan kekurangan udara bersih yang membawa zat makan untuk otak. Karena itu selalu pakailah masker apabila berada ditempat yang banyak polusi.

Yang keenam adalah kurang tidur. Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Maka melalaikan tidur  membuat sel-sel otak justru kelelahan.

Yang ketujuh adalah kebiasaan tidur dengan kepala yang ditutupi. Mengapa berbahaya? Karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur akan terkonsentrasi sehingg otak dapat tercemar.

Yang kedelapan adalah berpikir terlalu keras ketika sedang sakit, atau tetap bekerja ketika sakit. Hal ini akan memperparah kondisi tubuh dan juga memperparah ketidak efektifan fungsi otak.

Hal kesembilan adalah kurangnya stimulasi otak. Jika otak kita tidak pernah dipakai atau diberi stimulasi, maka kemampuannya tidak akan berkembang maksimal. Berpikir adalah car terbaik untuk melatih kerja otak.

Yang kesepuluh adalah jarang berbicara (dalam arti berdiskusi, berbincang-bincang soal topik tertentu). Mengapa? Karena percakapan intelektual biasanya akan membawa efek bagus pada kinerja otak.

Itulah 10 hal sepele yang dapat berdampak buruk pada kinerja otak kita. Sungguh mengerikan kan dampak yang diakibatkan dari hal sepele, karena itu walaupun kita rasa sepele marilah kita berusaha untuk menghindarinya dan memulai dengan pola hidup yang sehat. 

Kamis, 15 November 2012

0 Menjadi pribadi yang bermanfaat: Rahasia Sunnah Memotong Kuku


Rabu, 14 November 2012

0 CARA HIDUP SEHAT DENGAN BERSEPEDA


Bersepeda merupakan olah raga yang murah dan menyenangkan, tapi walaupun murah tidak berarti olah raga ini murahan. Dengan olah raga bersepeda ini apabila dilakukan dengan baik dan rutin dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Terlebih apabila bersepeda ini dilakukan bersama teman, keluarga, atau kolega maka selain menyenangkan akan mengajak orang lain untuk sehat.

Menurut dr Michael Triangto, SpKO, Direktur Klinik Slim+Health, Sport Therapy mengemukanan dengan bersepeda sangat efektif untuk membakar kalori. Namun semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak hanya dari segi kesehatan saja, tetapi perlu juga melihat dari faktor keamanan dan kenyamanan dalam bersepeda.

Menurutnya ada beberapa fungsi dari bersepeda. “Pertama bersepeda berfungsi sebagai transportasi. Kemudian prestasi dan terakhir untuk kesehatan. Nah bersepeda untuk kesehatan juga tidak sesederhana seperti yang kita fikirkan. Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan agar bersepeda dapat berkontribusi bagi kesehatan. Salah satunya adalah dengan melakukan beberapa pengecekan tubuh sebelum mulai bersepeda. Pastikan denyut jantung anda normal dan kita dalam kondisi fit atau tidak mengalami cidera. Karena olah raga yabg dipaksakan justru hanya akan memperparah keadaan bukannya sehat malah tambah sakit.

Sebelum bersepeda lakukan pemanasan yang baik  setidaknya 15 menit agar tidak terjadi cidera dalam bersepeda. Jika tidak melakukan pemanasan, biasanya dapat menyebabkan kram, atau cidera yang lain. Pemanasan yang dilakukan meliputi leher, bahu, punggung, perut, pinggang, paha betis hingga kaki..

Disamping pemanasan, perlu juga diperhatikan posisi dalam bersepeda. Dalam bersepeda tungkai kaki tidak boleh terlalu lurus (180 derajat) saat mengayuh pada posisi maksimal. Durasi bersepeda yang efektif berkisar antara 30 menit hingga 1 jam dengan kecepatan yang konstan, sehingga tidak memberikan beban berlebih ke jantung. Itupun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Kalau pemula disarankan bersepeda  mulai dengan durasi 30 menit dahulu. Jika sudah terbiasa baru ditambah durasinya.

Demikian sedikit tips untuk hidup sehat dengan olah raga bersepeda. Olah raga yang murah tetapi bisa bermanfaat banyak bagi kesehatan kita. Marilah mulai sekarang kita galakkan bersepeda yang baik dan benar agar bisa bermanfaat bagi kesehatan, tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi saja. Semoga bermanfaat ya.....  

 

KOMUNITAS KELUARGA Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates